Hai teman-teman bloggers!
Perkenalkan aku Niken. Aku asal Jawa Barat tepatnya di kota Garut. Aku merupakan karyawan Telkom Indonesia penempatan Witel Nusa Tenggara Barat. Ini lah kisahku join Telkom Indonesia
Penempatan On Job Training (OJT) ku adalah di Banten tepatnya di kota Serang. Jadi fyi, di Telkom sebelum penempatan yang sesungguhnya kalian akan di-trial seperti magang di penempatan sementara. OJT ini berlangsung selama 3 bulan lamanya dan diakhiri dengan presentasi di bulan ketiga.
Ok lanjut, setelah itu ada Karyawan Dalam Masa Percobaan (KDMP) dan Karyawan Tetap (Kartap) dengan penempatan tetap. Nah disini ceritaku dimulai. Tepat pada tanggal 1 Januari 2019 aku harus terima SK dari HCBP untuk SK KDMP, dan penempatannya diluar dugaan, guys. Aku ditempatkan di Nusa Tenggara Barat. Sewaktu diberi SK disebut bahwa SK ku yaitu penempatan Witel Mataram, lalu aku bingung "Mataram daerah mana ya? kok kayak daerah kerajaan". Aku tidak sempat untuk searching ke google, yaa aku langsung menelpon kedua orang tuaku mengabarkan penempatanku. Terus mereka kasih tahu kalau itu di Nusa Tenggara Barat. NTB guys. Lalu pas tau itu tenyata pulau Lombok, aku baru sadar "Bukannya ini daerah bekas gempa ya pas bulan Agustus 2018?". Dan sewaktu aku searching, benar saja :)
Temenku sampai ada yang bilang "Dimana-mana orang tuh ngejauhin tempat gempa, ini malah mendekati pusat gempa". "Iya juga ya", kataku.
Awal-awal penempatan benar-benar shock sih, untungnya ada Kak Maya, sungguh ini kakak yang mengajari adiknya gimana cara survive di tempat baru. Alhamdulillah, setidaknya gak sendirian lah ya. By the way, aku gak bongkar isi koper selama 1 bulan full karena mikir "ini kayaknya SK aku salah. harusnya bukan penempatan sini" atau "Kayaknya bentar lagi aku dipindah ke Jawa lagi kok". Sampai akhirnya aku sadar, "Terima ken terima". Okelah akhirnya sebulan setelahnya aku baru benar-benar beres-beres kamar.
Tidak terasa loh udah 1 tahun aku disini. Berhasil juga masyaAllah melewati ini semua, dengan tekanan yang berbeda dengan tekanan saat kuliah, tidak ada temen sharing yang sampai kemana-mana ikut terus, sampai sudah kehilangan momen dengan teman-teman lama. "Alhamdulillah" ucapku. Aku dapat bonus juga nih disini. Aku dapat teman baru yang seru-seru! Umurnya lebih tua dari aku semua, jadinya aku yang paling kecil sendiri, tapi tingkah mereka kayak yang masih seumuran. Ini dia mereka!
Udah kayak dari rombongan mana aja ya pakai baju samaan :)
Iya itu pakaian sewaktu rapim.
Lalu, kalau ditanya "Ken, kamu seneng gak hidup di NTB?"
Äku bilang "Ya kalau bilang seneng pasti ada gak senengnya, begitupun sebaliknya. Intinya aku bersyukur Allah kasih ini semua"
Jadi intinya, jangan ngeluh dan selalu bersyukur. Ternyata banyak banget yang bisa dijadikan pelajaran. Salah satunya, kita tahu apapun yang tidak ada di tempat kita, kita tahu budaya yang baru. Semoga kita yang lagi sama-sama berjuang selalu diberi kekuatan ya :)
Perkenalkan aku Niken. Aku asal Jawa Barat tepatnya di kota Garut. Aku merupakan karyawan Telkom Indonesia penempatan Witel Nusa Tenggara Barat. Ini lah kisahku join Telkom Indonesia
Penempatan On Job Training (OJT) ku adalah di Banten tepatnya di kota Serang. Jadi fyi, di Telkom sebelum penempatan yang sesungguhnya kalian akan di-trial seperti magang di penempatan sementara. OJT ini berlangsung selama 3 bulan lamanya dan diakhiri dengan presentasi di bulan ketiga.
Ok lanjut, setelah itu ada Karyawan Dalam Masa Percobaan (KDMP) dan Karyawan Tetap (Kartap) dengan penempatan tetap. Nah disini ceritaku dimulai. Tepat pada tanggal 1 Januari 2019 aku harus terima SK dari HCBP untuk SK KDMP, dan penempatannya diluar dugaan, guys. Aku ditempatkan di Nusa Tenggara Barat. Sewaktu diberi SK disebut bahwa SK ku yaitu penempatan Witel Mataram, lalu aku bingung "Mataram daerah mana ya? kok kayak daerah kerajaan". Aku tidak sempat untuk searching ke google, yaa aku langsung menelpon kedua orang tuaku mengabarkan penempatanku. Terus mereka kasih tahu kalau itu di Nusa Tenggara Barat. NTB guys. Lalu pas tau itu tenyata pulau Lombok, aku baru sadar "Bukannya ini daerah bekas gempa ya pas bulan Agustus 2018?". Dan sewaktu aku searching, benar saja :)
Temenku sampai ada yang bilang "Dimana-mana orang tuh ngejauhin tempat gempa, ini malah mendekati pusat gempa". "Iya juga ya", kataku.
Awal-awal penempatan benar-benar shock sih, untungnya ada Kak Maya, sungguh ini kakak yang mengajari adiknya gimana cara survive di tempat baru. Alhamdulillah, setidaknya gak sendirian lah ya. By the way, aku gak bongkar isi koper selama 1 bulan full karena mikir "ini kayaknya SK aku salah. harusnya bukan penempatan sini" atau "Kayaknya bentar lagi aku dipindah ke Jawa lagi kok". Sampai akhirnya aku sadar, "Terima ken terima". Okelah akhirnya sebulan setelahnya aku baru benar-benar beres-beres kamar.
Tidak terasa loh udah 1 tahun aku disini. Berhasil juga masyaAllah melewati ini semua, dengan tekanan yang berbeda dengan tekanan saat kuliah, tidak ada temen sharing yang sampai kemana-mana ikut terus, sampai sudah kehilangan momen dengan teman-teman lama. "Alhamdulillah" ucapku. Aku dapat bonus juga nih disini. Aku dapat teman baru yang seru-seru! Umurnya lebih tua dari aku semua, jadinya aku yang paling kecil sendiri, tapi tingkah mereka kayak yang masih seumuran. Ini dia mereka!
Udah kayak dari rombongan mana aja ya pakai baju samaan :)
Iya itu pakaian sewaktu rapim.
Lalu, kalau ditanya "Ken, kamu seneng gak hidup di NTB?"
Äku bilang "Ya kalau bilang seneng pasti ada gak senengnya, begitupun sebaliknya. Intinya aku bersyukur Allah kasih ini semua"
Jadi intinya, jangan ngeluh dan selalu bersyukur. Ternyata banyak banget yang bisa dijadikan pelajaran. Salah satunya, kita tahu apapun yang tidak ada di tempat kita, kita tahu budaya yang baru. Semoga kita yang lagi sama-sama berjuang selalu diberi kekuatan ya :)
